Hello... !!!

Multi-styled Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 18 Oktober 2011

Percobaan Vaksin Malaria Memberikan Harapan

Jakarta, Pembuatan vaksin Malaria hingga kini belum ada yang berhasil alias selalu gagal. Padahal vaksin ini diperlukan untuk mencegah ganasnya malaria di banyak negara yang kadang menimbulkan kematian. Tapi perkembangan percobaan vaksin malaria terbaru menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Setiap tahun, di seluruh dunia terdapat sekitar 225 juta orang menderita malaria dengan angka kematian sekitar 800.000 jiwa terutama pada anak-anak di Afrika. 

Malaria disebabkan oleh parasit yang disebut Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Dalam tubuh manusia, parasit berkembang biak dalam hati dan kemudian menginfeksi sel darah merah. Pengobatan yang tepat dan efektif untuk malaria adalah yang berbasis artemisinin dengan terapi kombinasi. Namun, pencegahan malaria tetap lebih baik jika dibandingkan dengan pengobatan PENYAKIT tersebut maka itu terus diusahakan pembuatan vaksinnya.
  
Kabar terbaru dari percobaan vaksin malaria ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis di Afrika. Dalam uji coba itu, bayi yang diberi vaksin prototipe dapat menurunkan sekitar setengah risiko terjangkit malaria dibandingkan dengan bayi yang tidak divaksin.

Vaksin yang dikenal sebagai RTS, S adalah salah satu dari dua vaksin malaria eksperimental yang sedang diuji di seluruh dunia. Penelitian tersebut dilakukan selama 1 tahun dan telah melibatkan lebih dari 15.000 anak yang berusia di bawah 18 bulan. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine.
Percobaan vaksin malaria tersebut telah dilakukan pada 7 negara di Afrika. Pada penelitian telah dibagi menjadi 2 kelompok bayi yang berusia 6-12 minggu dan bayi berusia 5-17 bulan.

Satu tahun kemudian, ada sekitar setengah jumlah kasus malaria pada kelompok anak-anak yang diberikan vaksin, dibandingkan dengan anak-anak dalam kelompok kontrol yang menerima vaksin untuk penyakit lainnya.

"Data hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa telah ditemukan vaksin malaria pertama di dunia," kata Andrew Witty, ketua British pharmaceutical company seperti dilansir dari BBCNewsHealth, Rabu (19/10/2011).

Vaksin tersebut telah dikembangkan bersama lembaga non-profit PATH Malaria Vaccine Initiative. Pada penelitian vaksin malaria tersebut telah melibatkan tim internasional yang terdiri dari puluhan ilmuwan dari Afrika, Amerika Serikat dan Eropa.

"Hasil awal menunjukkan bahwa RTS, S/AS01 menurunkan setengah risiko malaria pada anak usia 5-17 bulan selama 12 bulan setelah vaksinasi. Selain itu, vaksin tersebut berpotensi untuk memiliki dampak penting pada pemberantasan malaria pada anak-anak di Afrika," kata para peneliti.

Hasil pemberian vaksin pada bayi yang lebih muda masih dianalisis. Para ahli kesehatan dunia mengatakan vaksin tersebut kurang efektif jika dibandingkan dengan vaksin yang lain untuk infeksi umum seperti polio dan campak, dan biaya vaksin malaria tersebut juga belum jelas.

Tsiri Agbenyega, seorang peneliti utama dalam uji vaksin di Ghana mengatakan vaksin malaria tersebut akan memberikan kontribusi pada pengendalian malaria daripada tidak menggunakan vaksin sama sekali.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kemajuan yang dicapai pada perkembangan vaksin malaria termasuk luar biasa untuk dapat memerangi penyakit tersebut. Dengan penggunaan vakin malaria tersebut dapat terjadi penurunan hampir 20 persen dalam jumlah kematian di seluruh dunia selama 10 tahun terakhir.

Sebuah pengujian dan pembahasan vaksin potensial lainnya baru-baru ini menunjukkan hasil yang menjanjikan. Pengujian dan pembahasan tersebut dirancang untuk menguji keamanan.

Namun para peneliti menemukan bahwa 45 anak yang diberikan vaksin MSP3 memiliki tingkat perlindungan tinggi terhadap penyakit tersebut. Hasil pengujian dan pembahasan di Burkina Faso juga telah dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine.
Penelitian vaksin malaria RTS, S tersebut didanai oleh GSK dan PATH Malaria Vaccine Initiative, serta dibantu oleh sumbangan dari Bill dan Melinda Gates Foundation.

Senin, 17 Oktober 2011

Profil Kota Sorong

Nama Sorong berasal dari kata soren.
Soren dalam bahasa Biak Numfor yang
berarti laut yang daIam dan bergelombang.Kota Sorong dikenal dengan istilah Kota
Minyak sejak masuknya para surveyor
minyak bumi dari Belanda pada tahun 1908.
Kota Sorong terkenal sebagai salah satu
kota dengan Atribut peninggalan sejarah
Heritage Nederlands Neuw Guinea Maschcapeij (NNGPM) atau kota yang penuh
dengan sisa-sisa peninggalan sejarah bekas perusahaan minyak milik Belanda.Kota Sorong sangatlah strategis karena merupakan pintu keluar masuk Provinsi Papua dan
Kota Persinggahan. Kota Sorong juga rnerupakan Kota industri, perdagangan dan jasa,
karena Kota Sorong dikelilingi oleh Kabupaten - Kabupaten yang mempunyai Sumber Daya
Alam yang sangat potensial sehingga membuka peluang bagi investor dalam maupun luar
negeri untuk menanamkan modalnya.Kota Sorong disamping sebagai Kota persinggahan dan pintu gerbang Provinsi Papua, Kota
Sorong juga sebagai Kota Industri, Perdagangan dan Jasa. Perpaduan nilai-nilai peninggalan
sejarah dan keaslian alami serta keunikan.
Kota Sorong yang memiliki Water Front View atau
Kota dengan pemandangan laut serta perpaduan panorama, bentangan alam Pulau Waigeo,
Batanta dan Salawati yang merupakan satu gugusan kepulauan Raja Ampat.
 
 Fasilitas penunjang wisata lainnya tahun 2003 adalah taman rekreasi pantai Tanjung Kasuari
dengan pesona pasir putihnya, Pulau Raam, Pulau Soop dan Pulau Doom yang terkenal
dengan pantainya yang indah. Juga pulau Dofior yang terdapat Tugu Selamat Datang di Kota
Sorong dengan menggunakan bahasa Moi ( suku asli di Kota Sorong) yang ramah dan
bersahabat menyambut pengunjung yang datang di Kota Sorong. Juga tembok Dofior yang
terkenal dengan pemandangan panorama lout dan keindahan alam menjelang senja.